LESTARI SELALU UNNESKU
Perubahan lingkungan yang cepat biasanya menyebabkan kepunahan massal. Salah satu perkiraan adalah bahwa berkurangnya spesies yang ada di bumiyang masih ada. Sejak kehidupan dimulai di bumi, lima kepunahan massal besar dan peristiwa kecil telah menyebabkan beberapa dampak dalam keanekaragaman hayati. Kerugian besar keanekaragaman hayati diklasifikasikan sebagai kepunahan massal dan kerugian besar terhadap kehidupan tanaman dan hewan.
Keragaman hayati adalah istilah yang digunakan pertama kali oleh ilmuwan satwa liar dan pelestari Raymond F. Dasmann pada tahun 1968. Istilah ini banyak digunakan setelah lebih dari satu decade. Sampai kemudian "keanekaragaman alam" istilah itu biasa, yang diperkenalkan oleh Divisi Ilmu dari The Nature Conservancy dalam studi 1975 yang penting, yaitu "Pelestarian Keanekaragaman Alam." Dengan program 1980 Ilmu awal TNC dan kepalanya, Robert E. Jenkins, Lovejoy dan ilmuwan konservasi terkemuka lainnya pada saat di Amerika menganjurkan penggunaan "keanekaragaman hayati".
Keanekaragaman hayati itu tidak merata, melainkan sangat bervariasi di seluruh dunia maupun di dalam daerah. Di antara faktor lain, keragaman makhluk hidup tergantung pada suhu, curah hujan, ketinggian, geografi tanah dan kehadiran spesies lainnya. Seperti halnya di Universitas Negeri Semarang ini dimana terdapat banyak tumbuhan besar maupun kecil, tetapi jumlah satwa disini masih sedikit, terkadang dijumpai tupai di pohon-pohon besar. Selain itu, kita juga jarang menjumpai mahasiswa yang peduli akan tumbuhan dengan menyiram dan merawatnya serta terkadang ada warga UNNES yang masih membuang sampah tidak pada tempatnya.
Sebaiknya kita sebagai warga Universitas Negeri Semarang perlu akan adanya kesadaran diri terhadap alam mengingat bahwa kampus kita adalah kampus Konservasi. Keanekaragaman hayati mendukung jasa ekosistem termasuk kualitas udara, iklim (misalnya, CO2 penyerapan), pemurnian air, penyerbukan, dan pencegahan erosi.
Kontributor:
Nasfati Iktarastiwi (5401415020), Noor Istighfarin (5401415014), Arif Prasetio Adi (5401415005), Andhika Dwi Cahya (5202415084)
Post a Comment