Triplek - Material Plafon
Plafon Triplek (1,2 m × 2,4 m), merupakan material plafon paling populer untuk menengah bawah. Variasi ketebalannya membuatnya semakin menarik dan menjadi pilihan para pemborong/kontraktor. Karena semakin memudahkan kontraktor menipu pemilik bangunan. Era 80-an, triplek yang lazim digunakan sebagai plafon memiliki ketebalan 5 mm. Saat ini sudah beredar triplek dengan ketebalan 2,5 mm. Ketebalan 2,5 mm tidak layak dijadikan material plafon, karena sangat rapuh dan tidak awet. Kucing melompat diplafon dapat menjebol plafon triplek yang tipis tersebut.
Plafon triplek bila sudah terkena kebocoran, langsung ternoda dan sulit untuk di cat tembok (emulsi) agar kembali indah seperti semula. Bila sudah ternoda biasanya diakali dengan cat minyak, baru ditimpa cat tembok. Ketebalan yang layak untuk plafon sebenarnya 4 mm, kalau bisa 5 mm, tetapi karena harga kayu sudah tidak rasional, konsumen dipaksa membeli ketebalan 3 mm bahkan 2,5 mm.
Plafon triplek bila sudah terkena kebocoran, langsung ternoda dan sulit untuk di cat tembok (emulsi) agar kembali indah seperti semula. Bila sudah ternoda biasanya diakali dengan cat minyak, baru ditimpa cat tembok. Ketebalan yang layak untuk plafon sebenarnya 4 mm, kalau bisa 5 mm, tetapi karena harga kayu sudah tidak rasional, konsumen dipaksa membeli ketebalan 3 mm bahkan 2,5 mm.
Post a Comment