GO PAPERLESS TO SAVE OUR EARTH
Tahun 2010, UNNES mendeklarasikan diri sebagai universitas konservasi. Hal ini memunculkan konsekuensi untuk berkomitmen dalam menjaga alam sekitar, diantaranya melalui penghijauan dimana-mana, pengelolaan sampah, dan upaya mewujudkan gerakan go paperless. Nirkertas merupakan usaha mengurangi produksi dan penggunaan kertas, merupakan suatu cara sederhana namun memiliki tujuan dan manfaat yang besar untuk mencegah berbagai masalah serius. Salah satunya adalah global warming. Bahan baku kertas adalah kayu berasal dari pohon, pabrik kertas harus menebang pohon dengan jenis dan kualitas tertentu untuk menghasilkan kertas. Semakin banyak kebutuhan akan kertas berarti semakin banyak pohon yang akan ditebang. Pembuatan kertas berasal dari serat pohon, atau dengan kata lain bahan dasar kertas diambil dari alam. Jika produksi dan pembuatan kertas terus dilakukan tanpa terkendali, itu sama saja membuat setiap pohon yang seharusnya berfungsi menyeimbangkan alam menjadi bahan berbahaya yang dapat merusak bumi kita. Disamping asal bahan baku kertas dari pohon, ternyata proses pembuatan kertas membutuhkan banyak energi dan menghasilkan limbah-limbah berbahaya.
Untuk itulah kita perlu melakukan tindakan yang mampu menanggulangi segala hal yang dapat merugikan bumi kita. Salah satunya melakukan budaya nirkertas. UNNES sendiri sudah mulai beralih dari yang dahulu segala sistem dilakukan melalui media kertas. Sekarang sudah beralih ke software. Dari sistem administrasi, pendidikan, informasi, atau apapun yang berkaitan dengan kertas. Seperti yang kita ketahui pada zaman yang semakin canggih ini, tentunya dengan mamanfaatkan teknologi yang semakin maju segala hal akan semakin mudah dijangkau. Setiap orang dari generasi berbedapun telah mengerti tentang apa yang dimaksud internet, socmed, gadget, dsb. Sedangkan di UNNES sendiri dalam melakukan sistem perkuliahan banyak sekali web yang digunakan untuk tempat informasi. Seperti SIKADU, SIMULANG, MYUNNES, ELENA, SIOMON, SIMAWA, SIMARTA, SIANGGAR, SIMPEG, SITEDI, dan masih banyak lagi. Kebijakan inipun cukup membantu mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan. Mahasiswa dapat mengetahui tugas, materi, ataupun nilai dari web yang disediakan tersebut. Mahasiswa dapat mengakses dimanapun dan kapanpun dengan mudah. Dosenpun dapat memberi tugas, materi yang akan disampaikan sebelum mata kuliah tersebut dilaksanakan.
Dan dari kebijakan nirkertas tersebut diharapkan UNNES mampu mewujudkan universitas yang konservasi dan tentunya ikut mampu mengurangi masalah kerusakan bumi yang semakin parah ini.
Namun tindakan baru untuk meninggalkan kertas sebagai media utama kita dalam menorehkan tulisan, tidak selamanya mudah. Ada beberapa hal yang mungkin menjadi kendala untuk menerapkan sistem go paperless ini. Diantaranya, dalam penerapannya kita pasti memerlukan fasilitas teknologi yang mendukung dan dalam memberikan fasilitas tersebut kita membutuhkan financial yang harus memadai pula.
Kontributor:
Fida Nur Rahmat Kurniawan (5202415088); Siti Fatimah Nursa’adah (5401415008); Syafitri Nur Aini (7111415036); Adebba Ramadhanti Noury (1511415104
Untuk itulah kita perlu melakukan tindakan yang mampu menanggulangi segala hal yang dapat merugikan bumi kita. Salah satunya melakukan budaya nirkertas. UNNES sendiri sudah mulai beralih dari yang dahulu segala sistem dilakukan melalui media kertas. Sekarang sudah beralih ke software. Dari sistem administrasi, pendidikan, informasi, atau apapun yang berkaitan dengan kertas. Seperti yang kita ketahui pada zaman yang semakin canggih ini, tentunya dengan mamanfaatkan teknologi yang semakin maju segala hal akan semakin mudah dijangkau. Setiap orang dari generasi berbedapun telah mengerti tentang apa yang dimaksud internet, socmed, gadget, dsb. Sedangkan di UNNES sendiri dalam melakukan sistem perkuliahan banyak sekali web yang digunakan untuk tempat informasi. Seperti SIKADU, SIMULANG, MYUNNES, ELENA, SIOMON, SIMAWA, SIMARTA, SIANGGAR, SIMPEG, SITEDI, dan masih banyak lagi. Kebijakan inipun cukup membantu mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan. Mahasiswa dapat mengetahui tugas, materi, ataupun nilai dari web yang disediakan tersebut. Mahasiswa dapat mengakses dimanapun dan kapanpun dengan mudah. Dosenpun dapat memberi tugas, materi yang akan disampaikan sebelum mata kuliah tersebut dilaksanakan.
Dan dari kebijakan nirkertas tersebut diharapkan UNNES mampu mewujudkan universitas yang konservasi dan tentunya ikut mampu mengurangi masalah kerusakan bumi yang semakin parah ini.
Namun tindakan baru untuk meninggalkan kertas sebagai media utama kita dalam menorehkan tulisan, tidak selamanya mudah. Ada beberapa hal yang mungkin menjadi kendala untuk menerapkan sistem go paperless ini. Diantaranya, dalam penerapannya kita pasti memerlukan fasilitas teknologi yang mendukung dan dalam memberikan fasilitas tersebut kita membutuhkan financial yang harus memadai pula.
Kontributor:
Fida Nur Rahmat Kurniawan (5202415088); Siti Fatimah Nursa’adah (5401415008); Syafitri Nur Aini (7111415036); Adebba Ramadhanti Noury (1511415104
Post a Comment